Tuesday, October 2, 2012

Drama..??? Mari Cari Tau Konsep Dasarnya !

Ketika mendengar kata “drama”, hal pertama yang pada umumnya kita pikirkan adalah mengenai pertunjukkan akting yang diperankan oleh beberapa aktor/artis. Pertunjukkan tersebut dapat merupakan suatu pertunjukkan yang bagus dan menarik, ataupun pertunjukkan yang membosankan. Kita dapat menilai menarik atau tidaknya pertunjukkan suatu drama melalui berbagai aspek. Salah satunya adalah jalan cerita dalam drama yang dapat diketahui melalui dialog-dialog para pemain dalam drama. Dialog-dialog tersebut tidak terlepas dari naskah drama yang telah disusun sebelumnya oleh penulis skenario.

Pemikiran kita yang seperti itu merupakan suatu konsep pikiran yang jelas dan utuh, sehingga kita dapat melihat perbedaan serta keterkaitan antara dua hal tersebut, yaitu drama yang diperankan dalam suatu pertunjukkan dan drama yang terbentu dari naskah yang telah disusun sebelumnya.
Menurut Tarigan (1984:73), ada dua pengertian drama, yaitu:
1.    Drama sebagai text play atau naskah
2.    Drama sebagai theatre atau performance atau pertunjukkan

Kedua hal tersebut memiliki hubungan yang erat karena setiap pertunjukkan suatu drama harus memiliki naskah yang akan dipentaskan. Akan tetapi, tidak semua naskah digunakan untuk keperluan pertunjukkan, sebab ada kemungkinan naskah tersebut hanya berfungsi sebagai bahan bacaan saja. Jadi, ada naskah yang dapat dipentaskan dan ada yang tidak, misalnya drama "Awal dan Mira" karya Utuy Tatang Sontani. Drama ini sulit untuk dipentaskan tetapi enak untuk dibaca.

Dari penjelasan di atas, maka dapat diketahui perbedaan antara drama sebagai text play dan drama sebagai performance, antara lain :
TDrama sebagai text play adalah bacaan, sedangkan drama sebagai performance adalah sebuah pertunjukan
TDrama sebagai text play adalah hasil sastra 'milik pribadi', yaitu milik penulis skenario suatu drama, sedangkan drama sebagai performance adalah seni kolektif
TDrama sebagai text play masih memerlukan pembaca soliter (pembaca yang mempunyai perasaan bersatu), sedangkan drama sebagai performance memerlukan penonton kolektif. Penonton ini sangat penting sebagai penunjang dan penilai berlangsungnya suatu pertunjukkan drama

Drama sebagai text play dan drama sebagai performance tetap harus dibedakan secara tegas, walaupun pada umumnya naskah drama dibuat untuk di pentaskan atau diperankan. Beberapa teori dari para ahli pun memperlihatkan bahwa keduanya memiliki aspek-aspek drama yang berbeda, antara lain :

TAspek yang dibahas atau materi utama pada text play, antara lain tema, watak, dan alur/plot
TAspek yang dibahas atau materi utama pada performance, antara lain naskah,  pelaku, pentas,  perlengkapan pentas, tata busana (kostum), tata rias, tata cahaya (penerangan), dekorasi, dan musik


Bagaimana ? Sudah punya gambaran tentang 'drama' ???

0 comments:

Post a Comment