Ketika mendengar kata “drama”, hal
pertama yang pada umumnya kita pikirkan adalah mengenai pertunjukkan akting yang diperankan oleh beberapa aktor/artis.
Pertunjukkan tersebut dapat merupakan suatu pertunjukkan yang bagus dan menarik,
ataupun pertunjukkan yang membosankan. Kita dapat menilai menarik atau tidaknya
pertunjukkan suatu drama melalui berbagai aspek. Salah satunya adalah jalan
cerita dalam drama yang dapat diketahui melalui dialog-dialog para pemain dalam
drama. Dialog-dialog tersebut tidak terlepas dari naskah drama yang telah disusun sebelumnya oleh penulis skenario.
TAspek yang dibahas atau materi utama pada text play, antara lain tema, watak, dan alur/plot
TAspek yang dibahas atau materi utama pada performance, antara lain naskah, pelaku, pentas, perlengkapan pentas, tata busana (kostum), tata rias, tata cahaya (penerangan), dekorasi, dan musik
Pemikiran kita yang seperti itu
merupakan suatu konsep pikiran yang jelas dan utuh, sehingga kita dapat melihat
perbedaan serta keterkaitan antara dua hal tersebut, yaitu drama yang
diperankan dalam suatu pertunjukkan dan drama yang terbentu dari naskah yang
telah disusun sebelumnya.
Menurut Tarigan (1984:73), ada dua
pengertian drama, yaitu:
1. Drama sebagai text play atau naskah
2. Drama sebagai theatre atau performance atau pertunjukkan
Kedua hal tersebut memiliki hubungan
yang erat karena setiap pertunjukkan suatu drama harus memiliki naskah yang
akan dipentaskan. Akan tetapi, tidak semua naskah digunakan untuk keperluan
pertunjukkan, sebab ada kemungkinan naskah tersebut hanya berfungsi sebagai
bahan bacaan saja. Jadi, ada naskah yang dapat dipentaskan dan ada yang tidak,
misalnya drama "Awal dan Mira" karya Utuy Tatang Sontani. Drama ini
sulit untuk dipentaskan tetapi enak untuk dibaca.
Dari penjelasan di atas, maka dapat
diketahui perbedaan antara drama sebagai text
play dan drama sebagai performance, antara
lain :
TDrama sebagai text play adalah bacaan, sedangkan drama
sebagai performance adalah sebuah
pertunjukan
TDrama sebagai text play adalah hasil sastra 'milik pribadi', yaitu milik penulis skenario
suatu drama, sedangkan drama sebagai performance
adalah seni kolektif
TDrama sebagai text play masih memerlukan pembaca
soliter (pembaca yang mempunyai perasaan bersatu), sedangkan drama sebagai performance memerlukan penonton
kolektif. Penonton ini sangat penting sebagai penunjang dan penilai berlangsungnya
suatu pertunjukkan drama
Drama sebagai text play dan drama
sebagai performance tetap
harus dibedakan secara tegas, walaupun pada umumnya naskah drama dibuat untuk
di pentaskan atau diperankan. Beberapa teori dari para ahli pun memperlihatkan
bahwa keduanya memiliki aspek-aspek drama yang berbeda, antara lain :
TAspek yang dibahas atau materi utama pada text play, antara lain tema, watak, dan alur/plot
TAspek yang dibahas atau materi utama pada performance, antara lain naskah, pelaku, pentas, perlengkapan pentas, tata busana (kostum), tata rias, tata cahaya (penerangan), dekorasi, dan musik
Bagaimana ? Sudah
punya gambaran tentang 'drama' ???
0 comments:
Post a Comment